Business

Latest Updates

Pemberian Gelar Gr Bagi Guru Profesional Lulusan PPG




Untuk menjadikan guru lebih professional, Pemerintah akan memberi gelar Gr kepada guru yang sudah menjalani program pendidikan guru (PPG). Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, pemerintah akan memberikan gelar Gr apabila guru itu sudah menjalani satu tahun pendidikan profesi guru.

Menurut dia, gelar tersebut menjadi pelengkap bagi status guru yang sudah dianggap profesional setelah dapat pendidikan dan tunjangan.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 87/2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan. Khususnya pasal 14 yang menyebutkan Sebutan profesional lulusan program PPG adalah guru yang penggunaan dalam bentuk singkatan Gr. Ditempatkan dibelakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.

Di dalam permendikbud tersebut, PPG Prajabatan adalah pendidikan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV nonkependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru. Mereka akan menguasai kompetensi guru secara utuh untuk selanjutnya mendapatkan sertifikat pendidik profesional.

PPG menjadi semacam kuliah bagi calon guru di kampus yang telah ditunjuk pemerintah. “Kami berikan penghargaan bagi guru setelah mereka lulus PPG agar mereka lebih semangat untuk meningkatkan profesionalitas,” katanya, Jumat (7/2/2014) seperti dilansir sindonews.com.

Menurut Direkrur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Supriadi Rustad, lamanya waktu kuliah bagi calon guru bidang studi diPPG ialah satu tahun. Sedangkan PPG bagi guru pendidikan anak usia dini dan SD ialah enam bulan. Sebelumnya mereka akan diseleksi dulu oleh pemerintah. Persyaratannya bisa saja mereka sarjana pendidikan ataupun nonpendidikan.

Supriadi menjelaskan, pada 2016 semua guru yang akan diangkat mesti mengikuti PPG terlebih dulu. Hal ini untuk menjamin mutu guru pada kurikulum baru yang berubah metode pengajarannya. Dia menyatakan, meski daerah yang masih berwenang untuk mengangkat guru namun ketentuan pengangkatan guru meski mengikuti persyaratan PPG yang ditegaskan pemerintah pusat. (sindonews.com)

Tips Memilih Sekolah yang Baik




Pendaftaran meskipun awal tahun pelajaran 2014/2015 masih sekitar satu semester lagi. Kini waktunya bagi Anda yang memiliki putra atau putri yang memasuki usia sekolah untuk menimbang-nimbang pilihan atas sekolah yang tepat baginya.
Meski orang tua memiliki alasan tersendiri ketika ingin menyekolahkan anaknya ke sebuah sekolah, sebaiknya orang tua tetap memperhatikan keinginan anak. Tak jarang, seorang anak sudah memiliki pilihan tersendiri terhadap suatu sekolah.

Memilih sekolah untuk anak itu gampang-gampang susah, hal itu disebabkan karena saat ini banyak sekali pilihan sekolah yang berbeda-beda kurikulumnya, fasilitasnya dan tentu saja harganya. Akhirnya anda harus mencari sana sini dan bertanya kesana kemari tentang sebaiknya anak saya masuk sekolah mana. Supaya tidak bingung berikut tips untuk pilih sekolah:
1. Visi dan Misi  Sekolah yang memiliki kualitas baik tentu memiliki visi dan misi yang jelas, terukur dan realistis. Dari visi dan misi yang dipaparkan dapat terlihat orientasi tujuan dan profil output yang akan dihasilkan sekolah itu.
2. Kualitas Pendidik  Pendidik mempunyai pengaruh yang signifikan dalam pembentukan mental, spiritual dan fisik anak. Sekolah yang baik tentunya memiliki kualitas pendidik yang baik.
3. Biaya Pendidikan Pilih sekolah yang sesuai dengan kondisi keuangan masing-masing dan pastikan bahwa semua biaya tersebut sebanding dengan fasilitas, sistem pembelajaran dan kegiatannya. 4. Gedung dan Fasilitas Komponen pendidikan yang tidak kalah pentingnya adalah sarana dan prasarana yang mendukung. Perhatikan bahwa sekolah yang diinginkan mempunyai semua fasilitas yang dibutuhkan anak. 5. Lokasi Sekolah Pilih sekolah yang tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal. Apabila terlalu jauh, anak akan terlalu lelah, sehingga mengurangi semangatnya untuk bersekolah. Selain itu, lokasi yang terlalu jauh pun membutuhkan biaya yang besar untuk transportasi. 6. Bicarakan dengan Anak Pilih sekolah yang sesuai dengan karakter anak. Melibatkan anak dalam pemilihan sekolah dapat membangkitkan minat dan semangatnya untuk pergi ke sekolah.(Imam.S, dari berbagi sumber)

Total Pageviews

Inpres samata